fbpx
PariwisataTabanan

Tanah Lot Dibanjiri Wisatawan Selama Galungan, Pemugaran Pura Capai 50%

TABANAN,MEDIAPELANGI.com – Destinasi wisata ikonik Bali, Tanah Lot, mencatat kunjungan wisatawan luar biasa selama perayaan Galungan minggu lalu. Dalam tujuh hari terakhir, tercatat sebanyak 32.959 wisatawan mengunjungi Tanah Lot. Kunjungan puncak terjadi pada hari Galungan, dengan jumlah pengunjung mencapai 5.561 orang, sementara pada Manis Galungan, tercatat 4.970 orang mengunjungi kawasan spiritual ini

Antusiasme pengunjung tidak hanya dipicu oleh keindahan alam Tanah Lot, tetapi juga suasana spiritual yang kental. Momen perayaan Galungan menjadi daya tarik utama yang membawa ribuan orang untuk merasakan suasana sakral di sekitar Pura Tanah Lot.

Di tengah tingginya kunjungan, proses pemugaran Pura Tanah Lot terus berjalan sesuai rencana. Saat ini, kemajuan pemugaran telah mencapai 50% dari total pekerjaan yang direncanakan. Menurut I Putu Toni Wirawan, pengempon sekaligus Asisten Manajer Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, pekerjaan pemugaran akan dilanjutkan kembali setelah pelaksanaan Pujawali pada Rabu Wage Langkir, 9 Oktober 2024.

Proses pemugaran di Pura Tanah Lot terus menunjukkan perkembangan positif. Hingga saat ini, kemajuan pemugaran telah mencapai 50% dari total pekerjaan yang direncanakan.
Hal ini disampaikan oleh I Putu Toni Wirawan, pengempon sekaligus Asisten Manajer Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot. Ia menjelaskan bahwa pemugaran ini akan dilanjutkan setelah pelaksanaan Pujawali pada Rabu Wage Langkir, 9 Oktober 2024.

“Pembangunan telah mencapai kemajuan 50% dan akan dilanjutkan kembali setelah Pujawali. Diharapkan, pemugaran ini bisa menjaga kelestarian Pura Tanah Lot sebagai salah satu destinasi wisata religi paling ikonik di Bali,” ujar I Putu Toni Wirawan, Jumat (27/9).

Sementara itu, upaya perbaikan keretakan tebing di Pura Batu Bolong, yang juga merupakan bagian dari kawasan Tanah Lot, terus berjalan sesuai rencana. Balai Sungai Wilayah (BWS) Bali Penida telah melakukan pengukuran tinggi tebing dan pemasangan patok sebagai acuan titik GPS di beberapa lokasi strategis. Langkah ini merupakan tahap awal dari proses perbaikan tebing yang mengalami keretakan.
“Penanganan keretakan di Pura Batu Bolong sangat penting agar tebing tetap aman dan utuh. Kami harap setelah tahap awal ini selesai, perbaikan dapat berjalan sesuai rencana sehingga kawasan ini tetap aman untuk aktivitas wisata dan keagamaan,” terangnya.

Sementara itu, Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, pentingnya penanganan keretakan tebing ini untuk memastikan keamanan para pengunjung. Penanganan ini penting untuk menjaga keselamatan para pengunjung serta keutuhan tebing yang menjadi salah satu daya tarik pemandangan alam Tanah Lot. diharapkan, setelah tahap awal ini selesai, proses perbaikan dapat berjalan sesuai rencana, sehingga tebing Pura Batu Bolong tetap aman untuk kegiatan wisata dan keagamaan ,” jelasnya.

Tanah Lot, yang dikenal sebagai destinasi wisata spiritual dan alam yang ikonik, terus menjadi prioritas dalam hal pelestarian dan pengembangan. Dengan berbagai upaya pemugaran yang sedang berjalan, diharapkan kawasan ini dapat terus memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan serta masyarakat lokal.[ka]

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.