TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Calon Wakil Bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Ardika, menggelar forum diskusi bertajuk “Tabanan Bebas Bicara” dengan melibatkan mahasiswa dan akademisi. Forum yang berlangsung pada Minggu sore(17/11) mengadopsi konsep serupa dengan masimakrama yang populer di era kepemimpinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan usulan masyarakat, yang nantinya akan diselaraskan dengan 21 program unggulan pasangan calon bupati dan wakil bupati Mulyadi-Ardika.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menerima masukan dari masyarakat. Hari ini kami mulai dengan kalangan akademisi dan mahasiswa, ke depan akan diperluas ke masyarakat umum,” ujar Ardika, yang juga dikenal sebagai komedian Bali dengan nama panggung Sengap.
Menurut Ardika, forum ini dirancang untuk membudayakan pemikiran kritis, khususnya di kalangan generasi muda. Ia menyoroti bahwa anak muda sering kali kurang terlibat dalam diskusi dengan generasi tua di banjar, sehingga forum ini memberikan ruang khusus untuk menyampaikan gagasan.
“Anak-anak muda punya segmennya sendiri. Harapan kami, forum ini terus berjalan, bebas berbicara tetapi tetap bertanggung jawab,” tambahnya.
Sebagai bagian dari komunitas akademik, Ardika menekankan pentingnya melibatkan perguruan tinggi dalam pembangunan daerah. Ia menyebut riset dan penelitian sebagai salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dapat dijadikan pedoman dalam merancang kebijakan.
“Perguruan tinggi memiliki sistem yang terstruktur, sehingga dapat menjadi mitra strategis pemerintah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat di Tabanan,” jelasnya.
Dalam forum ini, berbagai aspirasi yang muncul, seperti pengelolaan sampah dan pemberdayaan disabilitas, akan diselaraskan dengan program unggulan Mulyadi-Ardika. Ardika menegaskan bahwa program ini tidak hanya akan menjadi acuan jika mereka terpilih, tetapi juga akan disampaikan sebagai usulan kepada pemerintah ke depan.
“Pemerintahan yang sehat memerlukan kritik. Jadi, forum ini juga menjadi media kontrol terhadap pelaksanaan roda pemerintahan di daerah,” pungkasnya.
Forum Tabanan Bebas Bicara diharapkan menjadi agenda berkelanjutan yang tidak hanya menciptakan dialog antara masyarakat dan pemerintah, tetapi juga merumuskan solusi konkret bagi pembangunan Tabanan.[ka]