TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, kembali menjadi rujukan nasional dalam penerapan Sistem Informasi Desa (SID). Kali ini, 20 anggota DPRD Kabupaten Sumba Tengah, NTT, melakukan kunjungan kerja untuk mempelajari sistem digitalisasi tata kelola desa yang sukses diterapkan di desa tersebut.
Rombongan DPRD Sumba Tengah dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Argud Umbu Renta Menga Lema, dan diterima hangat oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan di Balai Desa Bengkel, Kamis (16/10).
Turut hadir Sekretaris Dinas PMD Tabanan, I Putu Yudha Suara, mewakili Kepala Dinas PMD, serta Kabid Layanan E-Government Dinas Kominfo, I Gede Wayan Siswantara, mewakili Kadis Kominfo. Kehadiran rombongan juga disambut oleh Perbekel Desa Bengkel, I Nyoman Wahya Bhiantara, bersama perangkat desa.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Sumba Tengah menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas sambutan Pemerintah Kabupaten Tabanan.
“Melalui penerapan SID, kami berharap dapat mempercepat proses pengambilan keputusan dan meningkatkan akurasi perencanaan kebijakan di desa. Sistem seperti ini menjadi kebutuhan penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang transparan, efisien, dan berbasis data,” ujarnya.
Sementara itu, Sekdis PMD Tabanan, I Putu Yudha Suara, menyampaikan rasa bangga atas terpilihnya Desa Bengkel sebagai lokasi studi tiru. Ia menegaskan bahwa keberhasilan penerapan SID di Tabanan merupakan hasil komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendorong transformasi digital di desa.
“Saat ini, SID telah diterapkan di 133 desa di Kabupaten Tabanan. Melalui sistem ini, seluruh data kependudukan, potensi desa, hingga program pembangunan dapat dikelola secara terintegrasi dan mudah diakses untuk perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Dalam sesi pemaparan teknis, Kabid E-Gov Dinas Kominfo, I Gede Wayan Siswantara, bersama Perbekel Desa Bengkel, I Nyoman Wahya Bhiantara, menjelaskan proses penerapan SID di Tabanan, termasuk integrasi data desa dengan sistem informasi di tingkat kabupaten dan provinsi.
Selain belajar tentang SID, rombongan DPRD Sumba Tengah juga meninjau program pengelolaan sampah terpadu di Desa Bengkel, yang menjadi contoh best practice pengelolaan lingkungan berbasis partisipasi masyarakat dan teknologi informasi.
Para anggota DPRD Sumba Tengah mengaku terinspirasi dengan praktik baik yang diterapkan di Tabanan.
“Kami mendapatkan banyak inspirasi dan pelajaran berharga dari Desa Bengkel. Apa yang kami lihat di sini akan menjadi bahan pembelajaran penting bagi kami untuk diterapkan di Sumba Tengah,” ujar salah satu anggota DPRD.[m]
Dapatkan Update Terbaru!
Ikuti kami agar tidak ketinggalan info terbaru. GRATIS!!!