Jembrana,mediapelangi.com- Unit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk kembali berhasil mengamankan satu unit mobil Mitsubishi L300 nopol BG 1324 ZC yang mengangkut 6 stroafoam daging bebek dan ayam beku yang hendak dikirim ke Bali.Kamis(28/09/2017).
Kanit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP Komang Muliyadi,seijin Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk,mengatakanberkat kecermatan dan ketelitian anggota jaga di pos pintu masuk Bali yang tergabung dalam Unit Kecil Lengkap (UKL) berhasil mengagalkan penyelundupan daging tanpa dokumen lengkap.
Menurutnya satu unit kendaraan minibus L300 ini, kita periksa secara keseluruhan, baik dokumen kendaraan bermotor maupun dokumen barangnya, ternyata di dalam kabin mobil tersebut ditemukan 6 sterofoam daging bebek dan ayam beku tanpa dilengkapi dengan surat kesehatan dari kantor Karantina daerah asal” terang Kanit Reskrim Gilimanuk AKP Mulyadi.
Lanjut AKP Muliyadi dari keterangan pengemudi l300 Agus Indra Kristianto Putu Andy Juniarta,(40) asal Sidoarjo,Jawa Timur,hanya sebagai jasa angkutan barang, yang diangkut dari Rumah Makan SS Yogyakarta dengan tujuan Warung SS yang ada di Denpasar.
Dirinya hanya disuruh mengirim saja dan sama sekali tidak tahu kalau yang mereka bawa daging harus dilengkapi dengan surat Kesehatan dari kantor Karantina Hewan daerah asal, saya juga hanya dikasi surat jalan dari perusahaan saja,”ungkapnya.
Sesuai dengan UU RI No 16 Tahun 1992 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan, bahwa setiap pengiriman hewan, ikan dan tumbuhan, bahan hewan, hasil bahan hewan, ikan dan tumbuhan dari satu pulau ke pulau lainya harus dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan dari Kantor Karantina daerah asal.
Berkaitan dengan pelanggaran yang telah dilakukannya, maka untuk sementara pengemudi berikut barang muatannya kita amankan di Polsek Kawasan Laut Gilimanuk untuk proses lebih lanjut, dan nantinya kita limpahkan ke Kantor Karantina Hewan Wilayah kerja Gilimanuk untuk diambil tindakan seperlunya.
Muliyadi,menegaskan kegiatan ini secara terus menerus kami laksanakan dan bersenergi dengan masyarakat sekitar pelabuhan dalam rangka meminimalisir barang-barang ilegal yang keluar maupun masuk wilayah Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk,”tegas Muliyadi.(*mp-eka-ak).
