Tabanan,mediapelangi.com- Momen peringatan HUT Kota Tabanan Ke-524 yang digelar secara roadshow dalam kemasan Tabanan Fiesta #1 diharapkan menjadi kesempatan untuk masing-masing kecamatan menonjolkan segala potensi yang dimiliki. Baik alam maupun budaya.
Hal tersebut terasa dalam pelaksanaan Tabanan Fiesta #1 yang ketiga kalinya di Kecamatan Baturiti pada Minggu (8/10). Ajang tersebut dimanfaatkan Kecamatan Baturiti untuk memperkenalkan maskotnya dalam bentuk seni tari yang dinamai Tari Ulundanu.
Menariknya, kemunculan tari kreasi ini digagas oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang sebelumnya juga sudah mencetuskan tari maskot Kabupaten Tabanan, Sandat Serasi.
Dengan harapan kesenian garapan ini mampu menambah pesona Kecamatan Baturiti lewat seni dan budaya. Sekalipun, Baturiti sendiri sudah mempesona dengan keberadaan Ulundanu Beratan yang telah dikenal wisatawan lokal maupun mancanegara.
Proses penciptaan tarian ini melibatkan I Wayan Juana Adi Saputra yang lebih dikenal dengan sebutan Dadong Rerod selaku penata tari. Serta, I Wayan Muder sebagai penata tabuh.
Tari kreasi yang terinsipirasi keindahan Ulundanu Beratan serta filosofinya dalam ajaran Hindu Dharma sebagai stana Dewi Danu, dewi yang menganugerahkan kesuburan bagi para petani di Bali, ditampilkan dengan disaksikan berbagai pihak.
Selain Bupati Eka, tarian ini disaksikan pula oleh Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama yang juga penanggung jawab sanggar yang menampilkan tarian tersebut. Ada juga anggota DPRD Bali serta DPRD Tabanan yang sama-sama berasal dari Kecamatan Baturiti.
Tidak ketinggalan juga Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa beserta pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.
Terkait maskot tersebut, Bupati Eka dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada para seniman yang terlibat dalam proses penciptaannya. Terlebih dirinya hampir tiap saat menyaksikan proses penciptaannya.
“Kenapa ada tarian itu? Itu sebagai bentuk apresiasi dan kecintaan kita terhadap adat dan budaya. Bangsa kita ini besar karena budaya. Orang-orang dari segala penjuru di dunia datang ke Bali juga karena budaya dan adat istiadat,” katanya.
Kemunculan tarian tersebut, sambungnya, sebagai upaya untuk mengangkat kearifan lokal, khususnya Kecamatan Baturiti yang salah satunya dikenal karena keberadaan Ulundanu Beratan. “Sehingga warga punya kebanggaan. Mudah-mudahan kecamatan lainnya juga punya maskot tersendiri,” tandasnya.
Di samping kesenian, ajang Tabanan Fiesta #1 juga menjadi kesempatan untuk menampilkan potensi alam yang dimiliki Kecamatan Baturiti. Khususnya, dalam bidang pertanian dan hortikultura. Begitu juga dengan berbagai kerajinan dan produk olahan UMKM dari 12 desa yang ada di Kecamatan Baturiti.@hmstbn-*mp.