Tabanan (Mediapelangi.com)- Warna musik bukan sekedar pilihan, bukan pula sekedar penyemangat bagi banyak orang tetapi musik bisa mengantarkan kita pada mengenalan dan pemahaman panji-panji kultural.
Sejumlah penggemar musik Classic Rock dan Blues Tabanan menggagas terbentuknya sebuah wadah yaitu Classic Rock and Blues Tabanan (CRABT) yang dideklarasikan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI ke-72 pada tanggal 17 Agustus 2017 lalu melalui acara sederhana, tumpengan di Wantilan Dewarra Tabanan.
Entah kebetulan atau tidak yang jelas pada bulan agustus ini saat rangkaian Hari Suci Umat Hindu yaitu mulai dari Saraswati, Banyu Pinaruh, Soma Ribek, Sabuh Mas, dan Pagarwesi gagasan pembentukan CRABT terus bertumbuh dan lanjut bertepatan dengan Tumpek Landep pada Sabtu (2/9/2017), malam, sekitar pk. 20.00 Wita, CRABT akan menggelar konser perdananya di Wantilan Dewarra- Tabanan.
Ditemui saat latihan, salah satu pentolan CRABT Gung Arya mengatakan, mini konser memakai ebel-ebel “CRABT Humanity” yang berarti kumpulan penggemar musik yang sejiwa. Mini konser digelar secara patungan dan diharapkan bisa membangkitkan kenangan terhadap lagu-lagu rock lama apalagi dimainkan oleh anak-anak muda generasi sekarang. Melalui gendre musik rock dan blues kehadiran CRABT bisa memberi warna baru dalam blantika musik di Tabanan apalagi dimainkan oleh sesama band asal Tabanan”, ucap Gung Arya.
Lanjut Gung Arya saat ini banyak anak muda Tabanan kembali suka dengan musik rock dan blues dan pada konser perdana nanti akan tampil sejumlah grups band antara lain God Stein, Atribute’90, Roxanne blues, Sound of Mine, CRABT Humanity dan sebagainya. Acara konser akan dikemas penuh keakraban yang penyelenggaraannya disuport oleh Ganesh Event Pro. “CRABT adalah kumpulan penggemar musik klasik rock Tabanan yang mengusung jiwa kebersamaan”, pungkas Gung Arya. (*/mn.mp).