Tabanan (Mediapelangi.com)- Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti Menandatangani Prasasti tanda dikukuhkannya Balai Banjar Adat Mertha Nadi Biaung Kelod, Biaung, Penebel, Sabtu (7/10) kemarin.
Kehadiran Bupati disambut meriah Ibu-Ibu PKK setempat, setelahnya disambut juga dengan Tarian Maskot Tabanan, yaitu Tari Bungan Sandat Serasi, yang dibawakan oleh STT. Mertha Nadi.
Selain Bupati, Acara itu juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Nyoman Suadiana, Camat Penebel I.G.A. Supartiwi dan Perbekel serta Tokoh Adat Setempat.
Dikukuhkannya Balai Banjar tersebut, akhirnya melepas dahaga masyarakat Banjar Adat Mertha Nadi Biaung Kelod, karena penantian panjang selama 3 Tahun bisa terwujud hari ini, jelas Ketua Paniti Acara setempat.
Pihaknya juga mengucapkan terimakasih dan merasa bangga karena Ibu Bupati berkenan megukuhkan serta menyaksikan Pemelaspasan Balai Banjar dan Melanting kami. “Kami merasa sangat bangga, karena apa yang diidamkan 3 tahun yang lalau hari ini bisa terwujud, dan Bupati Tabanan bersedia menandatangani Prasasti kami”, jelasnya.
Dijelaskannya pula bahwa awalnya memang terasa sulit mewujudkannya. Namun atas kebulatan tekad untuk menumbuhkan persatuan, masalah apapun pasti bisa teratasi. “Titiang tumbuhkan persatuan dan kebulatan tekad. Apapun masalahnya, hanya satu solusinya yaitu persatuan. Persatuanlah yang kami utamakan”, terangnya.
Terimakasih yang sebesar-besarnya kembali diucapkan oleh pihaknya. Berkat terealisasinya Bantuan terdahulu dari Pemkab tabanan dibawah pimpinan Bupati Eka, bisa mewujudkan pembangunan Balai Banjarnya. Dikatakannya pembangunan dilakukan secara bertahap, tahap pertama pembangunan infrastruktur dan tahap kedua finishing. Dengan menghabiskan dana sebesar Rp. 875 juta.
Lanjutnya bahwa 80 persen dari pembangunan ini merupakan bantuan dariĀ Pemkab Tabanan dibawah pimpinan Bupati Eka. Meski begitu, pihaknya mengaku sangat berat didalam mewujudkannya, terang saja dari Rp. 875 juta penghabisan cuma bisa dibayar Rp. 675 juta dan sisanya masih ngutang.
“Kami harap Bupati Eka sekali lagi turut serta dalam perjuangan kami. Sehingga beban kami masyarakat Adat Merta Nadi Biaung Kelod bisa teratasi”, harap pihaknya.
Mendengar hal tersebut Bupati yang akrab disapa Eka ini dengan segera mengamini. “Sepanjang komunikasi nyambung pasti ada jalan keluar. Dan saya akan bantu pasti akan bantu. Pasti ada utang di akhir. Luar biasa cantik bale banjar ini, sepertiĀ Bupatinya, bersih dan auranya bagus”, canda Bupati Eka.
Orang nomer satu di Tabanan ini sedikit bercerita, Beliau tidak asing dengan Bangunan ini. Dulu dirinya mengaku sering didemo karena jalan rusak, dan sedikit mengancam, namun dirinya mengaku tetap sabar demi masyarakat “Saya teringat bangunan disini dulu rusak dan jalannya juga rusak. Itulah keadaan kita di Tabanan, meski kita lahir di daerah sulit dan apabila kita lolos maka itulah peran pemimpin”, jelasnya.
Lanjutnya, namanya rakyat tentu tidak cerdas semua. Ada yang suka dan pasti juga ada yang tidak suka sehingga tidak adanya kesolidan didalam masyarakat dan tugas kita untuk selalu mendekati.Ā “Ayo kita bersatu dan selalu jalin koordinasi. Sehingga apa yang menjadi kekurangan dalam pembangunan disini bisa segera teratasi”, imbuhnya.
“Terus sambung tali persaudaraan ini, doakan tiang agar kuat ngayah untuk Tabanan. Me-Yadnya demi masyarakat,Ā terlebih bisa membentuk kader-kader/generasi bangsa yang kompeten. Tanamkan selalu pikiran positif, banyak senyum, banyak bersyukur, berdoa dan berbagi. Kita harus banyak berbagi dan artinya banyak berguna bagi lingkungan”, seru Bupati Eka. (*/mp/Humastbn).