Tabanan,mediapelangi.com– Meski dikemas sebagai ajang budaya, kegiatan Festival Kerambitan Ke-3 serangkaian HUT Kota Tabanan Ke-524 juga diisi dengan aktivitas sosial. Salah satunya, kegiatan pengobatan massal sekala dan niskala yang digelar Perguruan Siwa Murti Bali.
Kegiatan tersebut berlangsung atau di hari ketiga pelaksanaan Festival Kerambitan. Pelayanan tersebut digelar di Lapangan Umum Kerambitan.Sabtu (21/10)
Dalam kesempatan itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang juga Dewan Penasehat Perguruan Siwa Murti Bali sempat turun tangan langsung untuk ngayah atau memberikan pelayanan pengobatan secara niskala kepada masyarakat. Khususnya ratusan orang lansia dari 15 desa dinas di Kecamatan Kerambitan.
Bupati Eka ngayah bersama Prof Dr Jero Mangku Made Subagia selaku Ketua Umum Perguruan Siwa Murti Bali beserta para sisyanya. Setidaknya, Bupati Eka sempat memberikan pengobatan kepada beberapa orang dari peserta pengobatan yang jumlahnya diperkirakan mencapai 500 orang lebih.
Turun tangannya orang nomor satu di Kabupaten Tabanan dalam kegiatan ini memancing antusiasme warga untuk memanfaatkan kesempatan tersebut. Bahkan, setibanya di lokasi kegiatan, Bupati Eka yang sempat memantau jalannya kegiatan langsung ambil bagian bersama Jero Mangku Made Subagia beserta sisya Perguruan Siwa Murti Bali lainnya.
Dalam pernyataan singkatnya di sela-sela kegiatan pengobatan yang begitu padat dengan peserta itu, Bupati Eka kembali menegaskan komitmennya untuk ngayah kepada masyarakat. Salah satunya lewat kegiatan pengobatan massal sekala niskala bersama Perguruan Siwa Murti Bali.
“Inilah satu bentuk Investasi Hati yang saya sering sebutkan. Ini salah satu cara kita untuk menabung karma, kebaikan, kepada sesama. Menjadi pribadi yang berguna bagi umat dan masyarakat. Dari sini juga kita mengasah kepekaan bahwa masih ada saudara-saudara kita di sekeliling kita yang sedang dalam kesulitan dan perlu bantuan,” ujarnya.
Dia juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Festival Kerambitan Ke-3 serta Tabanan Fiesta yang menjadi format peringatan HUT Kota Tabanan Ke-524. Sebab, keduanya tidak hanya sekadar memberikan suguhan hiburan kepada masyarakat tetapi diisi juga dengan kegiatan sosial.
“Terlebih sejak awal, peringatan HUT Kota Tabanan sepakat kita format sebagai upaya pelestarian seni dan budaya serta media untuk menggali dan mengembangkan potensi unggulan di masing-masing kecamatan dan desa. Pengobatan niskala ini juga sebagai bagian dari upaya kita untuk melestarikan budaya yang kita terima dari para leluhur kita,” tandasnya.@hmstbn-*mp-eka)