Karangasem,mediapelangi.com-Pasca terjadi banjir lahar dingin yang bermuatan material vulaknik Gunung Agung berupa pasir dan batu,yang menyebabkan bantaran sungai Telaga Waja,Desa Rendang,Karamgasem,berubah seperti danau.
Akibat kondisi seperti itu puluhan hektar tanaman padi dan sawah terendam,sehingga menyebabkan para petani mengalami gagal panen.selain itu juga menjadi tonton warga yang melintas.
Dengan kondisi ini sungai Telaga Waja yang berada di Desa Rendang,yang biasanya setiap hari digunakan sebagai wisata Rafting,namun pasca diterjang lahar dingin erupsi Gunung Agung beberapa hari lalu,kini mendadak berubah seperti danau yang memiliki kedalaman sampai dua puluh lima meter.
Diperkirakan meluapnya bantaran sungai Telaga Waja tersebut, diakibatkan adanya penyubatan dibagian hilir sungai,yang terhubung dengan sungai Yeh Sah,Desa Muncan,Kecamatan Selat Karangasem,akibat matrial yang dibawa lahar dingin berupa batuan,lumpur dan pohon yang terjadi beberapa hari lalu.
Dampaknya,puluhan hektar padi dan sawah yang berada dibantaran sungai tersebut terendam air yang sarat bau belerang,sehingga tanaman padi mengalami gagal panen dan para petani merugi cukup besar,sehingga saat ini dibiarkan begitu saja menunggu air kembali surut,”ujar salah seorang petani I Komang Wirya.Senin(11/12/2017).
Petani ini mengatakan akibatnya dihilir sungai tertutupi material lahar dingin dari hulu kaki Gunung Agung,sehingga membuat sungai seperti danau,yang menyebabkan puluhan sawah terendam.
Selain itu petani juga mengaku sawahnya terendam air,bahkan ada tanaman padi yang tidak sempat dipanen keburu direndan sehingga petani tidak barani mamanen takut tenggelam,”ungkapnya.
Pasca erupsi Gunung setinggi 3142 MDPL, yang terjadi sejak dua puluh satu hari lalu,dan seiring tingginya intensitas hujan di Gunung tertinggi di Bali tersebut menyebabkan banjir lahar dingin yang terjadi disejumlah sungai di Karangasem.
Sehingga pihak PVMBG tetap mengimbau kepada masyarakat agar tidak berada di bantaran sungai,karena tidak bisa diperidiksi akan terjadi banjir lahar dingin susulan yang lebih besar.(*mp-eka-wn).