Tabanan, mediapelangi.com – Seorang warga Banjar Pasti, Desa Pandak Gede, Kediri, Tabanan, Ni Luh Made Kusuma Dewi (50) diserang kera liar Selasa (19/9/2017) sekitar pukul 10.00 Wita saat mejejaitan di warung miliknya.
Informasi di lapangan penyebutkan, saat kejadian ia sedang mejajaitan di warung miliknya, namun tiba-tiba dari arah belakang ada yang memegang kepalanya, korban pun mengira hal itu dilakukan anaknya namun saat diraba ia merasakan tangan berbulu yang ternyata kera. “Saya langsung teriak memanggil suami saya lalu monyetnya menggigit kepala saya,” ujarnya.
Setelah menggigit kepala korban, kera itu kabur, selanjutnya korban dibawa ke UGD BRSU Tabanan oleh sang suami. Korban pun mengalami luka hingga harus mendapatkan 18 jaritan. Leher korban juga tergores kuku kera liar tersebut.
Korban sendiri memelihara seekor kera sejak dua tahun belakangan ini, namun ia tidak tahu apakah kera besar yang menyerangnya datang untuk mencari kera peliharaannya atau tidak. “Selama ini memang sering ada kera berkeliaran di pemukiman tapi tidak pernah menyerang dan tidak ada yang sebesar itu,” imbuhnya.
Atas kejadian tersebut Kelian Adat Banjar Pasti I Ketut Suweta kemudian mengumumkan kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan agar tidak ada korban lagi. “Apalagi disini banyak anak-anak, kita himbau warga untuk lebih waspada,” ungkapnya.
Ia juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Tabanan atas hal tersebut dan rencanaya ia juga akan berburu kera tersebut bersama warga sekitar. Sementara itu Kasi Rehabilitasi dan Logistik BPBD Tabanan, I Putu Trisna Widiatmika mengatakan jika pihaknya segera akan berkoordinasi dengan Bidang Peternakan di Dinas Pertanian Tabanan untuk menindaklanjuti hal tersebut. “Karena menyangkut hewan kita akan berkoordinasi dengan bidang peternakan,” tegasnya.
Sebelumnya tiga orang warga Banjr Kebon yang bersebelahan dengan Banjar Pasti juga diserang kera liar. (*mp)