Denpasar (Mediapelangi.com)-Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.I.P, M.Sc, mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi kepada Tim SAR Gabungan yang meliputi Basarnas Kupang, serta melibatkan semua unsur Darat, laut dan udara. Darat yang terlibat Korem 161/WS, Kodim, Balakaju, Koramil,Satgas Pamtas, Unsur Laut melibatkan Lantamal, Armatim dengan KRI HLP, Bakamla, Pos AL, serta Polda NTT juga mendukung Ditpolair dalam proses pencarian dan penyelamatan 4 anggota TNI.
Empat anggota TNI tersebut merupakan para prajurit penjaga pulau terluar Indonesia. Mereka sempat terkatung-katung di laut selama 24 jam akibat gangguan mesin perahu yang mereka pakai. Ucapan itu disampaikan Komaruddin, saat melakukan kunjungan mendadak ke wilayah Kupang, untuk melihat dari dekat kondisi empat prajurit Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar Pulau Batek, Sabtu (12/8/2017).
Upaya yg dilakukan untuk pencarian dan penyelamatan atau search and rescue (SAR) diawali dari Danrem 161/Wira Sakti selaku Komandan Tanggap Darurat mengkoordinir dan membentuk Tim SAR Gabungan yang terdiri atas unsur darat dari Korem 161/WS, Kodim 1604/Kupang, Balak Aju Korem serta Koramil dan Satgas Pam Puter, unsur laut melibatkan Lantamal VII Kupang, Armatim dengan KRI Abdul Halim Perdana Kusuma 355, Pos Angkatan Laut, Unsur Udara Lanud El Tari Kupang, Kepolisian dari Ditpolair Polda NTT dan Basarnas Prov NTT. Semua unsur SAR ini bergabung di Posko Basarnas Prov NTT Termasuk juga adanya pelibatan masyarakat nelayan tradisional di sekitar Pos Pam Puter Pulau Batek dan Oepoli Amfoang Timur Kabupaten Kupang.
Empat prajurit itu terbawa arus laut dan terombang ambing selama 24 Jam, saat mereka akan kembali dari Oepoli menuju Pos Pulau Batek setelah selesai melaksanakan belanja logistik di Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang. Pangdam mengucapkan “Terima kasih kepada semua Satgas gabungan yang telah melakukan pencarian dan penyelamatan atas kejadian yang menimpa prajurit kita dan semuanya selamat dan aman,” ucap Pangdam.
Kedatangan Pangdam selanjutnya mendapat penjelasan langsung dari Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, terkait kejadian tersebut, bertempat di gedung transit VIP Pemda NTT Bandara El Tari Kupang. Setelah selesai mendapat penjelasan dari Danrem, Pangdam langsung menuju Rumah Sakit Tentara Tingkat IV Wira Sakti Kupang. Saat berada di rumah sakit, Komaruddin langsung menyapa dan memeluk empat prajurit tersebut seraya menyampaikan apa yang terjadi pada mereka merupakan pengalaman yang tak terlupakan dan berharga dalam melaksanakan tugas.
Pangdam juga memberikan motivasi kepada empat prajurit itu untuk ke depannya tetap melaksanakan tugas dengan baik, sambil memperhatikan faktor keamanan. “Karena tantangan tugas dalam menjaga pulau terluar seperti Pulau Batek dan Pulau Ndana Rote tidaklah ringan. Tantangan alam seperti laut juga tidak ringan termasuk kesiapan peralatan yang kita miliki seperti perahu LCR untuk transportasi dan mobilitas harus dalam kondisi baik. Ke depannya harus menjadi perhatian dan faktor utama pendukung tugas,” jelasnya. Pangdam juga bersyukur kepada Tuhan, karena empat personel Satgas Pengamana Pulau Terluar Pulau Batek yang berasal dari Yonif Raider Khusus 744/SYB tersebut dapat ditemukan selamat dan aman.(*/mp).